Mesin Pompa Air

 Pompa air adalah alat yang dimiliki setiap rumah untuk menyuplai air, sumbernya bisa bermacam macam. Bisa dari sumur bawah, waduk atau PAM. Pompa ini tidak hanya untuk menyedot air tetapi ada beberapa jenis yang digunakan untuk menyedot minyak atau liquid gas cara kerjanya masih sama walau beda takarannya saja.

Pompa air atau sering kita sebut jet pump ada beberapa jenis yakni :

1. Semi jet pump

2. Jet pump

3. Submersible

Perbedaannya hanya kemampuan untuk menarik airnya saja, umumnya kita menggunakan jetpump. Untuk jenis 1 dan 2 biasanya berada diatas bisa kita lihat setiap hari, namun untuk submersible dia berada di bawah tanah. Jadi submersible bekerja dengan cara mendorong air tidak seperti semi jet pump atau jet pump yang menarik air. Submersible juga tidak berisik tetapi mahal. Ya biasanya jet pump akan berisik karena proses mesinnya, tetapi ada cara yang digunakan untuk meredamnya seperti penempatan dibawah atau dilapisi dinding.


1. Pressure Switch

merupakan alat untuk mengontrol mati dan menyalanya mesin, jadi jika kalian tidak memilikinya kalian harus mematikan langsung arus listrik ke mesin. Cara kerja alat ini adalah dengan tekanan yang ada pada mesin utama. Normalnya ketika kita membeli ada aturan pabrik sekitar 15-30 psi seingat saya. Kita bisa mengaturnya sesuai keinginan tetapi bisa berdampak pada mesin juga. Didalam alat ini ada 2 per yakni besar dan kecil dan kegunannya berbeda. Jika per besar kita menaikkan sebesar 10 atau menurunkan sebesar 10 satuan dan yang kecil 1 satuan. Apabila kita salah mengatur alat ini kemungkinan yang terjadi adalah mesin cepat panas karena kerja ekstra atau air yang keluar di kran akhir kecil. Sebenanrya sekarang ada alat otomatis yang kerjanya lebih baik dari pressure switch ini, tapi saya lupa namanya.

2. Indikator tekanan

Ini merupakan alat pressure untuk mendeteksi seberapa kuat tekanan yang ada pada mesin, jadi air akan berada di mesin lalu si indikator ini memberikan value berapa tekanan yang ada, satuannyaa adalah PSI.

3. Tanki jet pump

Fungsi alat ini adalah memperluas area air, tanpa alat ini mesin tetap bisa bekerja tetapi dengan alat ini lebih banyak area untuk air ditempatkan di area mesin. Alat ini biasanya ditambah untuk membantu pressure switch dalam mengontrol mesin mati dan menyala. 

4. Mesin utama/ mesin hisap

Ini adalah mesin yang bertugas menghisap air dari bawah, dia memiliki semacam kipas atau disebut impeler, bentuknya agar pipih. Dia akan berputar sangat cepat untuk menghasilkan perbedaan tekanan antara ruang mesin dengan pompa air. Karena sifat air yang mengisi ruang maka ketika air berada di ruang hisap ini memperlambat putarannya, ketika pressure switch tidak ada dan kalian lupa mencabut listrik membiarkan mesin menyala, akibatnya mesin akan mati.

5. Tuas kontrol tekanan

Alat ini berfungsi sebagai pintu besar kecilnya air, ketika kalian ingin air yang keluar dari kran kamar mandi kalian besar maka atur tuas ini. Tuas ini juga berfungsi ketika kalian sedang setting pressure switch.

6. Pipa Hisap

Pipa ini umumnya terdiri dari 2 pipa yang berfungsi sebagai penarik dan pendorong, untuk ujung dibawah tanah hanya ada 1, jadi bentuk dibawah seperti huruf Y.

7. Pipa keluaran

pipa ini bisa mengarah langsung ke jaringan kran dirumah atau toren/penampung. Penggunaan toren adalah sebagai wadah agar ketika kita menyalakan air tidak mati nyala mesinnya. Penggunaan toren juga harus diperhitungkan, karena semakin tinggi tempatnya mesin jetpump berusaha untuk mendorongnya lebih. Nah pengaturan mesin mati juga tempatnya berbeda karena ada indikator di toren untuk memeriksa apakah sudah penuh atau belum. Beberapa tidak menyediakan jadi makanya terkadang ada toren penuh.

8. Kipas pendingin

Kipas ini berfungsi untuk mengeluarkan panas yang dihasilkan dinamo mesin utama, sama seperti kipas pada alat elektronik biasa.

Tags:
Link copied to clipboard.